Translate

Minggu, 24 Maret 2013

lanjutan ke 2

Pada tahun 1777, Karl Theodor menjadi penguasa Bavaria. Pada tahun 1784, ia melarang semua perkumpulan rahasia termasuk illuminati. Inilah yang memicu para illuminati untuk mulai melakukan aksinya di hadapan masyarakat. Mereka mulai terlibat dalam drama-drama penggulingan kekuasaan. Inilah kisah yang dibelokkan oleh Dan Brown sebagai “La Purga” yang menceritakan bahwa Vatikan dan Illuminati pernah terlibat suatu konflik. Perlu saya tekankan disini, itu hanya fiksi. Tidak ada yang namanya main cap-capan di dada sambil bunuh-bunuhan. Dalam aksi illuminati sendiri pada saat itu, mereka mulai mengumpulkan anggota sebanyak mungkin untuk membentuk suatu hidden power yang akan menjadi ancaman bagi siapapun yang menjadi penghalang mereka. Mengenai jumlah pasti anggota mereka pada saat itu, tidak ada yang tahu pasti. Ada yang mengatakan bahwa jumlah mereka mencapai 2.000 angota, tapi tidak ada yang bisa memastikannya. Dalam kerahasiannya saat ini, banyak sumber yang mengkaitkan mereka dengan Freemason. Bagi yang belum mengenal freemason, silahkan membacanya kembali disini.

Menurut berbagai sumber-sumber referensi dari illuminati, illuminati ini sebenarnya adalah organisasi rahasia dari organisasi rahasia Freemason. Mungkin lebih gampang dimengerti jika saya mengatakannya seperti misteri dalam misteri, mitos dalam mitos, atau rahasia dalam suatu kerahasiaan freemason itu sendiri. Salah satu sumber yang mengkaitkan mereka dengan freemason adalah seorang penulis bernama Robert Anton Wilson (1932-2007). Ia telah berhasil menciptakan sendiri pandangan masyarakat kepadanya sebagai seorang agnostik, penulis, filsuf, dan pelawak. Karena ia mengklaim sebagai seorang agnostik, maka tidak ada protes dari masyarakat ketika ia menerbitkan bukunya yang seolah memuja illuminati. Wilson telah menulis sekitar 35 buku dan beberapa karya lainnya. Karyanya yang terkenal adalah karya yang memuja illuminati secara klasik, Trilogy: The Eye in the Pyramid, The Golden Apple, Leviathan (1975) yang ia tulis bersama Robert Shea dan diperkenalkan kepada publik sebagai "sebuah dongeng untuk paranoid". Di dalam bukunya tersebut ia mengangkat ketakutan Amerika terhadap suatu konspirasi tingkat tinggi (freemason-illuminati) dengan gaya humor dan jenaka. Banyak yang menggapnya sebagai hanya sekedar hiburan fiksi semata, tetapi beberapa dari masyarakat Amerika melihat suatu fakta non-fiksi yang tersirat dari bukunya. Pada tahun 1977, Wilson menerbitkan bukunya yang berjudul, "Cosmic Trigger I: Final Secret of the Illuminati”, dimana pada halaman 3-4 ia menulis:

"Secara singkat, latar belakang teka-teki dari Bavarian Illuminati adalah ini. Pada 1 Mei 1976 di Bavaria, Dr. Adam Weishaupt, seorang profesor dari Canon Law at Ingolstadt University sekaligus seorang mantan Jesuit, membentuk kelompok rahasia yang dinamakan “the Order of the Illuminati” dengan campur tangan dari Masonik Jerman. Sebagaimana Masonry adalah sebuah perkumpulan rahasia, illuminati adalah kelompok rahasia di dalam kelompok rahasia dan misteri didalam misteri. Pada tahun 1785, illuminati kemudian ditindas oleh pemerintahan Bavaria dengan tuduhan merencanakan penggulingan kekuasaan di seluruh Eropa termasuk merencanakan mengkudeta Sri Paus. Hal ini banyak disepakati oleh para ahli sejarah. Semua hal lain selain fakta itu hanyalah dipanas-panasi oleh pihak tertentu dengan persengkolkolan yang berbau busuk. Dr. Weisphaupt telah dianggap sebagai seorang ateis, seorang penyihir, seorang rasionalis, seorang sufi, seorang demokratis, seorang sosialis, seorang fasis, seorang amoralis, seorang alkemis, dan "dermawan baik hati". (hanya untuk tambahan bahwa kata-kata terakhir dikatakan oleh Thomas Jefferson). Illuminati juga telah diisukan sebagai aktor dibalik layar dari terjadinya revolusi Prancis dan revolusi Amerika, merencanakan menguasai dunia, menjadi otak dibalik komunisme, menjadi gerakan bawah tanah hingga 1970, dan menyembah setan secara rahasia. Beberapa sumber mengatakan bahwa Weishaupt tidak menciptakan illuminati, tetapi hanya menghidupkannya kembali illuminati.

Wilson kemudian melanjutkan karyanya untuk menciptakan imajinasi luas (seperti halnya dengan novel Dan Brown pada awal tahun 2000) yang diterima masyarakat sebagai fakta. Memang sangat menyedihkan ketika mendapati masyarakat tidak mampu membedakan mana fakta dan mana fiksi, kemudian melihat mereka berbicara dengan penuh rasa takut.

Bagaimanapun, mereka telah menjadi misteri di dalam misteri. Tidak banyak yang bisa saya dapat dari pertapaan dengan Google selain ‘opini-opini’ pribadi dari seseorang terhadap mereka. Bahkan di antara berbagai sumber saya mendapatkan cerita yang terlalu dramatis sehingga susah untuk diterima akal sehat saya dan hanya semakin mempertegas kesimpulan saya bahwa, jika di dunia ini ada organisasi rahasia yang benar-benar rahasia, maka itu adalah illuminati.

esc-creation.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar