Pada tahun 1777, Karl Theodor menjadi penguasa Bavaria. Pada tahun 1784,
ia melarang semua perkumpulan rahasia termasuk illuminati. Inilah yang
memicu para illuminati untuk mulai melakukan aksinya di hadapan
masyarakat. Mereka mulai terlibat dalam drama-drama penggulingan
kekuasaan. Inilah kisah yang dibelokkan oleh Dan Brown sebagai “La
Purga” yang menceritakan bahwa Vatikan dan Illuminati pernah terlibat
suatu konflik. Perlu saya tekankan disini, itu hanya fiksi. Tidak ada
yang namanya main cap-capan di dada sambil bunuh-bunuhan. Dalam aksi
illuminati sendiri pada saat itu, mereka mulai mengumpulkan anggota
sebanyak mungkin untuk membentuk suatu hidden power yang akan menjadi
ancaman bagi siapapun yang menjadi penghalang mereka. Mengenai jumlah
pasti anggota mereka pada saat itu, tidak ada yang tahu pasti. Ada yang
mengatakan bahwa jumlah mereka mencapai 2.000 angota, tapi tidak ada
yang bisa memastikannya. Dalam kerahasiannya saat ini, banyak sumber
yang mengkaitkan mereka dengan Freemason. Bagi yang belum mengenal
freemason, silahkan membacanya kembali disini.
Menurut berbagai sumber-sumber referensi dari illuminati, illuminati ini
sebenarnya adalah organisasi rahasia dari organisasi rahasia Freemason.
Mungkin lebih gampang dimengerti jika saya mengatakannya seperti
misteri dalam misteri, mitos dalam mitos, atau rahasia dalam suatu
kerahasiaan freemason itu sendiri. Salah satu sumber yang mengkaitkan
mereka dengan freemason adalah seorang penulis bernama Robert Anton
Wilson (1932-2007). Ia telah berhasil menciptakan sendiri pandangan
masyarakat kepadanya sebagai seorang agnostik, penulis, filsuf, dan
pelawak. Karena ia mengklaim sebagai seorang agnostik, maka tidak ada
protes dari masyarakat ketika ia menerbitkan bukunya yang seolah memuja
illuminati. Wilson telah menulis sekitar 35 buku dan beberapa karya
lainnya. Karyanya yang terkenal adalah karya yang memuja illuminati
secara klasik, Trilogy: The Eye in the Pyramid, The Golden Apple,
Leviathan (1975) yang ia tulis bersama Robert Shea dan diperkenalkan
kepada publik sebagai "sebuah dongeng untuk paranoid". Di dalam bukunya
tersebut ia mengangkat ketakutan Amerika terhadap suatu konspirasi
tingkat tinggi (freemason-illuminati) dengan gaya humor dan jenaka.
Banyak yang menggapnya sebagai hanya sekedar hiburan fiksi semata,
tetapi beberapa dari masyarakat Amerika melihat suatu fakta non-fiksi
yang tersirat dari bukunya. Pada tahun 1977, Wilson menerbitkan bukunya
yang berjudul, "Cosmic Trigger I: Final Secret of the Illuminati”,
dimana pada halaman 3-4 ia menulis:
"Secara singkat, latar belakang teka-teki dari Bavarian Illuminati
adalah ini. Pada 1 Mei 1976 di Bavaria, Dr. Adam Weishaupt, seorang
profesor dari Canon Law at Ingolstadt University sekaligus seorang
mantan Jesuit, membentuk kelompok rahasia yang dinamakan “the Order of
the Illuminati” dengan campur tangan dari Masonik Jerman. Sebagaimana
Masonry adalah sebuah perkumpulan rahasia, illuminati adalah kelompok
rahasia di dalam kelompok rahasia dan misteri didalam misteri. Pada
tahun 1785, illuminati kemudian ditindas oleh pemerintahan Bavaria
dengan tuduhan merencanakan penggulingan kekuasaan di seluruh Eropa
termasuk merencanakan mengkudeta Sri Paus. Hal ini banyak disepakati
oleh para ahli sejarah. Semua hal lain selain fakta itu hanyalah
dipanas-panasi oleh pihak tertentu dengan persengkolkolan yang berbau
busuk. Dr. Weisphaupt telah dianggap sebagai seorang ateis, seorang
penyihir, seorang rasionalis, seorang sufi, seorang demokratis, seorang
sosialis, seorang fasis, seorang amoralis, seorang alkemis, dan
"dermawan baik hati". (hanya untuk tambahan bahwa kata-kata terakhir
dikatakan oleh Thomas Jefferson). Illuminati juga telah diisukan sebagai
aktor dibalik layar dari terjadinya revolusi Prancis dan revolusi
Amerika, merencanakan menguasai dunia, menjadi otak dibalik komunisme,
menjadi gerakan bawah tanah hingga 1970, dan menyembah setan secara
rahasia. Beberapa sumber mengatakan bahwa Weishaupt tidak menciptakan
illuminati, tetapi hanya menghidupkannya kembali illuminati.
Wilson kemudian melanjutkan karyanya untuk menciptakan imajinasi luas
(seperti halnya dengan novel Dan Brown pada awal tahun 2000) yang
diterima masyarakat sebagai fakta. Memang sangat menyedihkan ketika
mendapati masyarakat tidak mampu membedakan mana fakta dan mana fiksi,
kemudian melihat mereka berbicara dengan penuh rasa takut.
Bagaimanapun, mereka telah menjadi misteri di dalam misteri. Tidak
banyak yang bisa saya dapat dari pertapaan dengan Google selain
‘opini-opini’ pribadi dari seseorang terhadap mereka. Bahkan di antara
berbagai sumber saya mendapatkan cerita yang terlalu dramatis sehingga
susah untuk diterima akal sehat saya dan hanya semakin mempertegas
kesimpulan saya bahwa, jika di dunia ini ada organisasi rahasia yang
benar-benar rahasia, maka itu adalah illuminati.
esc-creation.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar